4.24.2016

terserah!

sering banget ga sih denger kata ini keluar dari mulut perempuan? iya kata-kata sakti mandraguna yang bisa bikin posisi lawan bicaranya kehilangan ide dan pusing ga tau mau gimana ngadepinnya.

gw? gw termasuk pengguna kata 'terserah' ini. ngeselin? iya. dan gw baru sadar itu ngeselin setelah melihat dari sudut padang orang ketiga. selama ini gw sering banget ngomong 'terserah', entah dalam situasi yang gw 90% setuju atau 90% tidak setuju. kenapa ga langsung aja sih ngomong setuju atau tidak setuju? ya karena klo nanti ada apa-apa setelahnya, kita bisa kena disalahin. dan gw lebih senang menjadikan 'terserah' sebagai tameng. hahaha. ya gw hanya perempuan kebanyakan, yang ga pernah mau disalahin.

sebenernya kata 'terserah' itu harus diapain sih? kalo buat gw, gw jg ga tau harus diapain. kadang 'terserah' itu keluar saat kita udah capek berdebat dan kesel banget, kadang pas kita juga ga tau maunya apa, kadang pas ditawarin tapi masih jual mahal minta dibujuk, kadang.. sekedar untuk bikin bingung lawan bicara aja *laki*. ngeselin? iya!

'terserah' yang baru-baru ini terjadi adalah ketika laki gw minta ijin untuk pergi naik gunung. dan dikembalikan lagi 'terserah'nya ke gw setelah gw bertanya apakah gw boleh membuat tattoo.

adios!

No comments:

Post a Comment