12.08.2011

tabungan gendut?

okay berita ini kayaknya lagi hits banget.
lagi-lagi ada corengan di mata masyarakat atas citra PNS.

kemarin satu Inspektorat dirapatkan sama Pak Irjen karna berita hits ini. iya satu Inspektorat di satu ruang rapat, hasilnya? panas jendral! ;P


di sana kita diajak untuk menelaah kembali kode etik internal auditor, how we have to act as a professional internal auditor. gimana kita harus bisa mempertanggungjawabkan semua pekerjaan dan pendapatan kita. gimana kita harus bisa objective dan independent dalam bertugas, dan ga mudah terbuai sama tawaran-tawaran $$$ dari pihak lain yang bisa bikin kita kehilangan integritas.

oke kedengerannya bullshit banget ya? emang! jangan dikira gampang untuk bisa lebih memilih bekerja profesional dibandingkan $$$ yang menggiurkan untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup kita. disitulah sebagai pegawai negeri sipil kita dilatih untuk bisa mengabdi pada negara dan membantu negara menjadi lebih baik dengan pendapatan pokok yang jauh sekali dibanding pegawai swasta *jangan diitung yang kementriannya udah reformasi birokrasi ya*. selain nasionalisme yang harus tinggi, kayaknya ketakutan kita sama Tuhan yang jadi syarat utama buat jadi PNS yang baik. ketika kita takut sama Tuhan, kita pasti berusaha buat ngejauhin semua halhal yang ga baik. tapi kita semua manusia biasa, ga menutup kemungkinan lah kalo godaan $$$ itu sering menang dibandingin sama ketakutan kita terhadap Tuhan.

balik ke diri gw dalam melihat masalah ini, jujur klo gw sih masih takut banget lah sama Tuhan. iya mungkin bisa aja ga ketauan di dunia, tapi nanti di akhirat.. weeww.. gw yakin Tuhan itu pasti nyediain rezeki yang cukup dan halal buat kita semua tanpa harus ngerebut rezeki orang lain.

dan lagi gw masih punya rasa cinta yang tinggi sama negara ini, gw masih berharap Indonesia bisa jadi lebih baik ke depannya. okay, menjadi lebih baik itu ga mungkin instan *yang diseduh langsung jadi* semua butuh waktu, butuh proses. gw pengen jadi bagian dari proses, proses ke arah yang lebih baik, bukan jadi bagian dari proses kemunduran. mungkin Indonesia yang lebih baik ga bisa gw nikmatin, tapi gw pengen anak atau cucu gw nantinya hidup enak dan layak di negara ini, gw pengen mereka cinta dan bangga jadi bagian dari Indonesia.

oia tabungan gw? ada yang penasaran kah? klo mau tanya apa yang gendut dari yang gw punya, gw cuma bisa bilang perut. sadly, but true. tabungan gw jauh dari gendut.. bagaimana ini?? apakah akan ada kebijakan tunjangan modal nikah?? #meratap

Love,
Nadya

No comments:

Post a Comment