Jakarta dengan keragamannya, dengan gemerlapannya dan dengan keegoisan orang di dalamnya.
ya egois, banget.
pernah merhatiin kalo di jalan tol banyak yang jalan di lajur paling kiri atau lajur darurat. itu egois. ambulance sama damkar susah buat nembus jalan di jakarta. iya itu juga karena pada egois. atau mungkin dengan santainya orang buang sampah ke jalan dari dalam mobi, dan seringnya mobil bagus. ya gitulah egois. atau mungkin motor yang suka lewat pedestrian. grr itu egois juga. coretan pilox di depan rumah orang. egois level abg.
iya itulah realitanya. jadi sebenarnya memang mereka pribadi yang egois, atau malah jakarta yang membentuk sifat warga di dalamnya menjadi egois?
tadi siang naik uber buat pergi ke kampus, bener deh jalanan jakarta itu bikin tua di jalan. dari rumah sampai kampus itu kayaknya macet dimana-mana dengan berbagai macam cara orang mengendarai kendaraannya. kalo tadi ngobrol sama driver uber, dia nyebut jakarta itu Hutan. dimana cuma yang kuat yang bisa menang. apa ini yang akhirnya membentuk keegoisan warga jakarta?
nggak, gw ga bilang semua orang jakarta egois.
gw ga buang sampah sembarangan, gw ga membiarkan mobil jalan di lajur paling kiri *karena kata nyokap gw itu gaya nyetir supir*, gw juga ga tega sama ambulance dan damkar yang ga bisa nembus macet. dan benci sama mobil pejabat yang ngiung ngiung tiap lewat. ppfft!
kemarin di kampus sempat ada bahasan tentang kontinuitas proyek pembangunan. dari sudut pandang dosen itu, proyek pembangunan cenderung jadi terhenti ketika ada pergantian kepala daerah atau kepala pemerintahan. dan penyebabnya bisa dibilang ego dari kepala daerah/pemerintah yang baru. dia ga mau terlihat ga punya resolusi atau inovasi, dan akhirnya tuh nangkring deh tiangtiang di seputar asia afrika sm kuningan. iya itu hasil egoisnya kepala daerah jakarta. proyek mandek atas nama ego.
sekarang jakata lagi heboh lagi menjelang pilkada. apa iya itu proyek mrt harus berhenti klo ganti kepala daerah, apa iya juga kita harus pilih yang sekarang demi proyek mrt jalan terus, walaupun mungkin nanti ada kandidat yang lebih baik lagi? gw bukan #musuhahok ataupun #temanahok. gw cuma pengen jakarta jadi lebih layak huni, jadi kota yang nyaman buat warganya. karena gimanapun selama pembangunan di Indonesia masih berpusat di Jakarta dan pulau Jawa, maka semua orang akan datang kesini untuk mengadu nasib memperjuangkan hidup yang lebih baik.
ya Jakarta itu keras, bung! dan lebih kejam dari ibu tiri.
adios
No comments:
Post a Comment